Sebenarnya banyak cara untuk mencetak
dan membuat design PCB. Salah satunya adalah dengan bahan kertas glossy
atau plastik transparansi,setrika dan pelarut (FeCl3 - Ferri Chloride).
Memang cara ini terbilang "jadul" bagi mereka yang sudah expert di
bidang pembuatan PCB, tapi bagi saya yang masih belajar, cara jadul yang
satu ini masih joss untuk membuat PCB karena mudah, murah, dan ngga
ribet, selain itu bahan-bahan yang digunakan juga tidak terlalu
berbahaya (asal penggunaannya wajar). Disini akan saya bahas menggunakan
kertas glossy karena prosentase "jadi" nya lebih besar, setidaknya
menurut pengalaman saya.. hehe
OK, langsung saja kita mulai..
1. Pertama-tama, buat design PCBnya
dulu dengan menggunakan software pembuat PCB seperti eagle, protel,
proteus (ARES), PCB Designer, atau software lain yang anda biasa
gunakan. Atau kalau malas, bisa download design PCB di blog saya ini di
posting yang berlabel 'design PCB'.
2.
Print / cetak hasil design ke kertas glossy dengan menggunakan printer
laser, kalau bisa dengan kualitas printer yang bagus. Kalau ngga punya
printernya (saya contohnya,hehe) bisa kita print di tempat Digital
Printing.
3. Potong kertas glossy selebar rangkaian yang kita buat, bisa dengan menggunakan cutter / atau gunting.
4.
Siapkan PCB polos, kemudian potong dengan menggunakan cutter atau
gergaji. Kalau menggunakan cutter dan mistar, sebaiknya yang di gores 2
sisi, kemudian pegang ujung PCB yang digores dan patahkan.
5. Rapikan bekas potongan cutter dengan menggunakan ampelas atau kikir agar tidak mengganggu proses penyetrikaan nantinya.
5. Rapikan bekas potongan cutter dengan menggunakan ampelas atau kikir agar tidak mengganggu proses penyetrikaan nantinya.
6. Bersihkan sisi tembaga PCB dengan menggunakan thinner atau M3(bisa dibeli di toko yang menjual peralatan dan bahan sablon.
7.
Siapkan dan panaskan setrika (biasanya di stel stengah full). Kalau
setrika kurang panas, proses penyetrikaan akan lama, tapi kalau
kepanasan, kertas glossy langsung rusak...dikira-kira aja..Kemudian
Letakkan sisi cetak kertas glossy di sisi tembaga PCB dan rapikan
posisinya (kalo miring kan jelek). Kemudian setrika kertas glossy secara
merata di semua bagian (kira-kira 10-15 menit).
8.
Bersihkan kertas glossy dengan mengggunakan air. Menurut pengalaman
saya, hasil cetakan akan lebih bagus apabila pemberian air dalam kondisi
kertas glossy dan PCB masih dalam keadaan panas. Apabila ada jalur yang
putus, gunakan spidol permanen untuk menyambungnya kembali.
9. Larutkan PCB pada larutan Ferri Chlorid (FeCl3) dengan air pada wadah berbahan plastik. Jangan terlalu encer dan jangan terlalu kental (wah seberapa ya...hmm kira-kira aja). Goyang-goyangkan wadah agar PCB cepat larut. Kalau ingin lebih cepat lagi, gunakan air panas.
10.
Bersihkan bekas tinta cetak dengan menggunakan Thinner atau larutan M3.
Rekomendasi : gunakan M3 karena tinta yang dibersihkan tidak membekas.
11. Lubangi tempat kaki komponen pada PCB dengan bor (biasanya menggunakan mata bor ukuran 0.8 mm atau 1 mm)
Kesimpulan :
Berdasarkan pengalaman saya selama ini, menggunakan teknik ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
- murah dan hemat, cocok buat kita-kita yang berdana minim
-
Mudah, semua bahan pasti ada dan tersedia di toko-toko elektronik. Coba
bandingkan dengan menggunakan film. filmnya aja harus pesan, soalnya
ngga di semua kota ada.
- Lebih
aman. Setidaknya gunakan dengan wajar (contoh yang ngga wajar : larutan
pelarutnya diminum.. hehe). Coba bandingkan dengan menggunakan film yang
harus menggunakan sinar UV. Apabila salah penggunaan, bisa kena kanker.
Kekurangan:
- Hasil kadang tidak sempurna.
- Proses agak lama. Terutama proses pelarutan
- Limbahnya kurang ramah lingkungan.
OK, demikian.. Semoga bermanfaat
dan dapat dijadikan referensi. Apabila anda masih pemula dan sering
gagal, JANGAN MENYERAH !!. Semakin banyak berlatih akan membuat kita
menjadi semakin mahir dalam mempelajari sesuatu. Dan yang terakhir,
ditunggu komentarnya.. :)